Data Analyst menjadi salah satu pekerjaan di bidang teknologi yang paling dibutuhkan sekarang seiring dengan arah perusahaan-perusahaan di berbagai industri yang bergerak menuju digital-driven business.

Laporan bertajuk ‘The Future of Jobs Report’ dari World Economic Forum melaporkan bahwa hingga tahun 2025, sebanyak 80% perusahaan mengadopsi teknologi big data analytics. Dengan begitu, kebutuhan akan Data Analyst diperkirakan juga akan terus meningkat.

Data Analyst membantu perusahaan untuk lebih memahami data yang mereka miliki. Tentunya, apabila data tersebut diolah dengan baik, maka pengembangan bisnis pun akan lebih terarah dan berkelanjutan.

Pengertian Data Analyst

Data Analyst adalah orang yang mengumpulkan, merapikan, dan menganalisis data untuk menghasilkan solusi bagi perusahaan. Solusi tersebut akan dimanfaatkan stakeholder perusahaan dalam pengambilan keputusan yang tepat bagi kebutuhan bisnis.

Contoh data yang dianalisis oleh Data Analyst yakni pangsa pasar, harga produk, transaksi nasabah, biaya pengeluaran perusahaan.

Selanjutnya, Data Analyst akan membuat visualisasi data untuk disajikan kepada para stakeholder. Visualisasi data ini bertujuan agar data yang telah diolah lebih mudah dipahami oleh manajemen perusahaan maupun mereka yang bukan berasal dari background IT.

Tugas Data Analyst

Data Analyst bertugas mengolah dan menganalisis data yang bertujuan untuk melihat tren dan pola yang terjadi dari kumpulan data tersebut. Secara sederhana, tugas Data Analyst termasuk mengekstrak data, menghapus data yang rusak, analisis awal terkait kualitas data, analisis lanjut untuk menilai makna atau menafsirkan data, hingga memberikan laporan dan rekomendasi kepada manajemen.

Misalnya, sebuah perusahaan ingin meneliti kecenderungan pemakaian rekening tabungan pada generasi millenial. Dalam penelitian ini, tugas Data Analyst adalah mengolah data terkait untuk melihat kecenderungan pemakaian rekening, apakah untuk pembayaran, tarik tunai, transfer, atau yang lain. Pola penggunaan rekening itulah yang akan menjadi output dari pekerjaan seorang Data Analyst.

Selain itu, seorang Data Analyst juga harus mampu menganalisis permasalahan yang berhubungan dengan bisnis. Hasil analisis yang diberikan akan menjadi landasan pengambilan keputusan yang pada akhirnya akan memberikan dampak dan perubahan bagi perusahaan.

Pentingnya Data Analyst

Sebagai penyedia insight bagi stakeholder perusahaan, Data Analyst menjembatani antara data dan informasi dengan pengambil kebijakan. Bahkan, bisa dibilang bahwa Data Analyst ‘menciptakan’ teori bagi para pemangku kebijakan. Kenapa bisa seperti itu?

Ini karena salah satu dari tugas Data Analyst adalah menggunakan hasil analisis datanya sebagai rekomendasi bagi perusahaan, baik itu untuk membidik pasar yang tepat, memotong biaya operasional, ataupun membuat sistem kerja yang lebih efektif. Rekomendasi tersebut menjadi landasan bagi stakeholder untuk mengambil keputusan yang tepat sesuai arah perkembangan bisnis.

Oleh karena itu, apabila tidak ada Data Analyst, ribuan bahkan jutaan data yang dimiliki oleh perusahaan tidak akan memiliki makna apa-apa dalam memberikan informasi yang bermanfaat. Akibatnya, stakeholder tidak bisa mengambil kebijakan yang berlandaskan insight dari data-data tersebut.

Sumber : https://digital.bri.co.id/article/data-analyst-profesi-bidang-data-untuk-kembangkan-36nf